Sunday, August 28, 2016

Cantik

Cantik Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Marina, cepat! Orang–orang sudah menunggumu”, kata wanita berkacamata yang tiap hari menemaniku kemana-mana ini.
“Iya, aku akan segera kesana”, jawabku sambil tersenyum.

Hari ini, 11 April 2012. Dua jam lagi adalah acara peluncuran novel ke-6 ku, yang tentu saja untuk mempersiapkan promosi agar acara ini diketahui oleh publik, aku dan team manajemen mengundang beberapa reporter dari stasiun televisi swasta dan para pembaca setia novelku di gedung pusat perbelanjaan buku dan musik terbesar di kota ini yang desainnya sedikit klasik dan elegan. Hari ini, semua reporter dan kameramen pasti sudah bersiap dengan segudang pertanyaan yang akan diajukan. Dan para pembaca setia novelku sudah menunggu sambil melambaikan tangan di barisan bangku hijau disana.

Aku, Marina. Gadis berusia 27 tahun dengan lesung pipit di pipi sebelah kanan. Memiliki tinggi 160 cm, kulit sawo matang, hidung tidak terlalu mancung dan rambut coklat. Dandanan? Celana panjang warna hitam dan atasan bermotif bunga yang dilapisi dengan cardigan berwarna hijau. Profesi? Se
... baca selengkapnya di Cantik Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Sunday, August 14, 2016

Wiro Sableng #124 : Makam Ketiga

Wiro Sableng #124 : Makam Ketiga Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : KEMBALI KE TANAH JAWA

"IBLIS PENCULIK! BERSIAPLAH MENERIMA KEMATIAN! AKAN KUKIKIS SETIAP GUMPALAN DAGING YANG MELEKAT DI TULANG BELULANG DALAM TUBUHMU!" NENEK MUKA SETAN GONDORUWO PATAH HATI BERSERU KAGET KETIKA DAPATKAN DIRINYA TERBUNGKUS DALAM SERANGAN PEDANG YANG MENABUR CAHAYA PUTIH MENYILAUKAN DAN SAMBARAN HAWA DINGIN MENGGIDIKAN. DENGAN CEPAT NENEK INI MELOMPAT SELAMATKAN DIRI SAMBIL TANGAN KANANNYA MELEPAS PUKULAN. LIMA SINAR HITAM MENDERU KELUAR DARI LIMA KUKU.



SEBAGAIMANA diceritakan dalam Episode sebelumnya (Gondoruwo Patah Hati) untuk menyelamatkan diri dari kurungan orangorang Kerajaan, Pendekar 212 Wiro Sableng melarikan diri dengan mencuri dan mempergunakan kuda besar milik Patih Selo Kaliangan. Wiro sengaja memencet kantong anggota rahasia kuda itu hingga dalam sakit luar biasa binatang ini merasa kepala dan sekujur tubuhnya seolah disengat api lalu seperti kesetanan lari menuruni bukit teh, tak perduii arah, tak perduii apapun yang menghadang di depannya.

Tak selang berapa lama Wiro sampai di kaki bukit. Kuda yang ditunggangi mulai memperlambat lari. Mungkin keletihan, bisa juga karena rasa sakit sudah berkur
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #124 : Makam Ketiga Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu